Selasa, 08 Juli 2008

Arsene Wenger on Strategy

Arsene Wenger berkata seperti dikutip News Of The World:
"The strategy of the club is to sell every year and to buy less expensive players.We manage at Arsenal to maintain all our football ambitions - national and European - while having to free up - for 17 more years - an annual surplus of £24million to pay for our stadium.The club's strategy is to favour the policy of youngsters ahead of stars and to count on the collective quality of our game."
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana posisi Arsenal dalam merengkuh trophy FA Premier League dan ajang UEFA Champions League musim depan ini. Ada juga yang bilang bahwa Arsene Wenger frustasi atas perilaku pemain seperti Adebayor yang telah dijadikan Arsenal sebagai bintang dan meminta gaji yang tidak sejalan dengan kebijakan ketat keuangan organisasi Arsenal. Adebayor menegaskan :
"Either Arsenal give me what I want and It stay or they don't and I leave."
Adebayor dikatakan meminta gaji 120.000 poundsterling per minggu dan klub BIG FIVE seperti Barcelona bernafsu mendapatkannya dengan iming-iming gaji besar. Tentu saja ini membuat Arsene Wenger gelisah.
Namun saya bisa memahami strategi dari Arsenal saat ini. Ini lah buah dari dibangunnya Emirates Stadium, dimana stadion ini menjadi yang paling tinggi utilitas atau tingkat pemakaian dalam Premier League. Pendapatan dari Emirates Stadium telah mentasbihkan Arsenal sebagai klub dengan profit tertinggi di tahun 2008 ini.
Marilah kita memahaminya dalam konteks Business Model klub sepakbola Modern. AT Kearney, konsultan manajemen kelas dunia. Telah menetapkan tahapan business model ini. Saat Emirates Stadium dibangun ,Arsenal telah menjadi International Brand yang kuat. Fanbase tersebar tidak hanya di Inggris raya tapi juga ke seluruh dunia. Sebagai International Brand , Arsenal mempunyai kelemahan dan ancaman tersendiri. Pengeluaran gaji pemain sangatlah signifikan hingga membuat Wenger pusing tujuh keliling menanggapi permintaan Adebayor.Apalagi growth dari transfer dan gaji pemain sepakbola trendnya meningkat dari tahun ke tahun.Untuk performance di lapangan, Arsenal juga terancam karena dengan hanya mengandalkan kolektifitas pemainnya di lapangan maka sulit menyaingi skuad bintang di Chelsea dan MU.Menurut AT Kearney juga yang seharusnya dilakukan Arsenal adalah mengembangkan non-traditional revenue stream. Ini berarti mencari sumber revenue diluar tiket pertandingan, sponsorships, dan lisensi TV.
Pernyataan Wenger bahwa strategi klub bergantung pada talenta muda sepertinya membawa kembali siklus business model Arsenal ke –dalam fase Nurturing Farm seperti core strategy dari Ajax dengan Ajax Academy-nya. Wenger akan menjual pemain bintangnya dengan harga mahal dan membeli talenta muda yang akan diasah skill dan kolektivitasnya yang kemudian juga akan dijual kembali dengan harga mahal. Dengan demikian profitablility Arsenal tetap terjaga baik. Selamat berjuang Prof!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar