Tampilkan postingan dengan label Mountain Bike. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mountain Bike. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 September 2008

Autis-Berry Cons Mountain Biking

In the perspective of consumer evolution, I am so called the early adopter.its a kind of consumer who make used of stuff at the earlier time in the product lifecycle.they are not trendsetter.It tsrue that I joined facebook when people are not so much like these days.I've been using facebook for 2 years.the same figure also apply to my blackberry experience.you can see that I'm still using the old bb 7100 series that I use to write this note.
Sometimes The addicted blackberry get me to severe accident.I used to play bb like my youngest brother do his psp.none can distract my attention to bb. Once I hit motorbike in the traffic. Typing bb while crossing the streets also a common.I realized those drawbacks among the advantages.This behavior used to call the autis-berry.
Since then I found a distraction for it. Mountain biking seems tobe a good way to block this kind of autism.its mtb not bike to work inspite of I enjoy bike to work too.now im happy that I can move far from the autis-berry and get healthy life and adrenaline rush in somewhat dangerous downhill biking.

Senin, 16 Juni 2008

Genjot Terus, Tiada Berujung


Kali ini undangan dari D'lenongs di http://www.sepedaku.com/ untuk genjot trek NAWIT hari Sabtu 14 Juni 2008 gak bisa ditolak. Perjalanan genjot sepeda sebelumnya adalah on road BOGOR-JAKARTA (55km) dengan catatan RD kendor sehingga menghantam frame terus menerus jika bumping. Jarak perjalanan NAWIT ini ternyata sekitar 64 km sehingga ini trek terjauh selama ini menggenjot LOUIS GARNEAU XC Bart Pro.
Bayang-bayang kekhawatiran RD akan jebol sepanjang NAWIT tidak terjadi, Alhamdulillah tidak ada kerusakan komponen apapun selama 5 jam perjalanan.Yang ada dengkul sempat kelelahan setelah KM 42, namun cuaca yang asyik dan nyasar-nyasar jalanan bikin semuanya fun. Pemandangan sawah , hutan bambu, dan juga ladang sampah Bantar Gebang dengan bau-nya yang mengganggu menjadi artifak dalam perjalanan.Tanah becek licin berlumut menjadi kosa kata dari trek NAWIT. Tidak ada masalah dalam handling baik di jalan licin berlumut, mungkin karena saya baru ganti stem yang lebih panjang dari stem terdahulu yang shorty. Biasanya di trek seperti itu saya mengalami kesulitan sehingga seringkali terjatuh. Terakhir kejadian ini terjadi di Tajur Halang , Bogor.
Saya masuk rombongan III alias rombongan pamungkas dan memang benar-benar finish pamungkas aka terakhir sampe warung NAWIT.Tanpa basa basi memarkir sepeda dan ransel terus pesan teh manins anget dan makan setengah potong jeruk. Ikan kali kecil-kecil jadi mengundang selera. Tanpa sempat membasuh keringat dengan handuk yang ada di ransel, diambillah sepiring nasi lengkap dengan sayur , ikan dan sambal. Sedap sekali rasa ikan berbumbu kacang itu, entah ikan apa , mungkin ini yang dibilang ikan gabus pucung ala Bekasi.
Belum sempat nambah sudah ada aba-aba untuk pulang ke Meeting Point di Kemang Pratama Bekasi. Gak jadi nambah makan deh. Gak jadi juga bersih-bersih sepeda di Kali samping warung. Lanjut berfoto bersama bikers lainnya. Menurut Absen sih ada 107 orang, banyak ya?. Terparkir juga Truk Kuning yang menggoda. ada beberapa om-om bikers yang memilih naik truk pulang, gak mau gowes dengan 2 alasan : sepeda rusak dan dengkul rusak. Saya berfikir untuk genjot balik ato enggak ya? akhirnya dengan pertimbangan dengkul yang merongrong dan mau malam mingguan dengan tenang, maka naiklah si LG coklat ke dalam bak truk bersama dengan 7 bikers dan sepeda mereka. Terasa sempit dimana milih hot spot untuk sekedar duduk di bak truk sangat tricky biar gak nambah pegal kaki dan jempol.
Di dalam truk sangat menyiksa dan berfikir ulang lagi besok-besok untuk naik truk sementara ratusan rekan lain menggenjot sepeda. Jalan raya yang rusak membuat pantat di bantalan bak truk tersiksa. Sekitar 1,5 jam sampailah truk di Kemang Pratama dan itu juga sudah ada rombongan I Hi Speed yang udah nyampe duluan. Cepetan genjot sepeda kayaknya nih. Setelah beres-beres, semprot sepeda untuk membuang lengketnya tanah terutama di ban, kami pun semua bergiliran pamit pulang dari kenikmatan bersepeda ini. Inilah nikmatnya, berkeringat, becek-becekan, nambah temen, dan yg paling penting adalah SEHAT.