Selasa, 02 September 2008

Hak Siar FIFA World Cup 2010 digenggam Electronic City? BUKAN di Indosiar dkk

Olimpiade 2008 di Beijing telah lewat dengan meninggalkan impresi yang hebat dan kekaguman dunia pada China selaku penyelenggara. Pesta pembukaan yang WOW mengumbar decak kagum siapapun yang menyaksikan dan juga yang membaca dan mendengar melalui media massa cetak dan elektronik.Sisi pemasaran dalam Olimpiade Beijing 2008 ini juga tidak kalah hebatnya. Di Indonesia tiba-tiba muncul AORA TV dikomandani oleh Ongki P. Soemarno, seorang penggila olahraga. AORA mendapatkan hak siar eksklusif penayangan Olimpiade Beijing 2008 serta Liga Inggris 2008/2009 untuk Indonesia. Belum lagi kabar tayangan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan yang rasanya sudah digenggam oleh Electronic City, sebuah perusahaan elektronik dimana Saya sering makan di foodcourt-nya yang terletak di SCBD Jakarta.Lha kok toko elektronik??? FIFA memang terkenal jago marketing. Bukan jamannya lagi menurut FIFA bahwa hak siar turnamen sekelas World Cup, event terbesar di dunia, mutlak ditawarkan ke Broadcast Industry. Bagaimana dengan sikap RCTI, ANTV, INDOSIAR, TRANS TV , TVRI, dkk bahkan juga AORA? Apakah mereka mau juga menikmati manisnya gula World Cup 2010? Seed your bid to Electronic City! biar masyarakat banyak bisa menikmati.
Lain pula yang terjadi pada Industri Broadcast di Amerika. NBC dengan elegan menjadi pemegang hak siar Olimpiade Beijing 2008 lalu.Sepertinya untuk Olimpiade 2016, masih lama nih, banyak yang berebutan menjadi the Highest Bidder. Mark Cuban dalam blognya memperkirakan ada ESPN,NBC, dan DirecTV. Kurun waktu pemanasan hingga 2016 sanggup mereka lakukan untuk mencari duit bagi pendanaan hak siar olimpiade 2016 itu. Jika berbicara masalah pemasaran, maka sebaiknya menduga-duga apalagi terobosan tidak biasa di bidang akuisisi hak siar olahraga ini. Apakah mungkin ada pihak diluar broadcast industry yang menjadi pemenangnya nanti? akankah ada perusahaan seperti Electronic City di Amerika yang begitu berani?
Saatnya berbicara dari segi media. Sudah lama handphone dipandang sebagai konvergensi teknologi untuk menonton TV atau disebut sebagai mobile TV. Sepertinya sangat cool menonton TV di HP. Tapi apakah bisa menghasilkan duit buat provider mobile tv? sepertinya di Indonesia tidak. Tapi jika Olahraga khususnya Arg vs Brasil hanya bisa ditonton di HP maka ramai-ramai provider mobile TV kewalahan menghadapi permintaan ?bisa jadi iya kalau misalnya hanya si provider mobile TV yang menyiarkan Big Match tersebut. Emang enak nonton bola di HP? tenang aja kawan, kan banyak HP yang ada TV Out...tinggal colokin aja ke TV di rumah ato kelurahan. Apa kata dunia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar